KONTAK PERSON : Basecamp : (0274) 7198986 (08.00-16.00)
Sdr. Mesran : 082 138 214 228
Sdr. Fitriady : 085 228 677 666 PIN BB :315C8696
Wisata Vulcano Tour atau yang
dikenal dengan Lava Tour adalah wisata minat khusus yang dibuka pada bulan
Desember 2010 yang meliputi beberapa desa di wilayah Kecamatan Cangkringan
khususnya desa - desa yang terdampak langsung dari erupsi Gunung Merapi yang terjadi
pada akhir bulan Oktober dan awal bulan November tahun 2010.
Pembukaan wisata tersebut
dikarenakan banyaknya masyarakat yang berasal dari daerah Yogyakarta sendiri
ataupun dari daerah luar Yogyakarta yang ingin melihat langsung betapa
dahsyatnya erupsi gunung Merapi yang melanda wilayah Kecamatan Cangkringan
Kabupaten Sleman, ditambah lagi jatuhnya korban jiwa yang tidak sedikit.
Korban jiwa yang jatuh dari wilayah
Umbulharjo meliputi 33 korban termasuk diantaranya tokoh yang sangat disegani
dan dihormati di lereng Merapi yaitu Almarhum Mbah Maridjan. Kejadian yang
terjadi pada tanggal 26 Oktober 2010 pada sekitar pukul 18.00 WIB tersebut
tidak hanya merenggut dari juru kunci Gunung Merapi yang telah menjalankan
tugas dengan penuh keikhlasan tersebut tetapi juga masyarakat dusun Kinahrejo
yang merupakan dusun yang paling atas di wilayah desa Umbulharjo, banyak
diantaranya adalah laki - laki yang merupakan kepala rumah tangga di dusun
Kinahrejo tersebut. Akibat dari kejadian tersebut menyisakan duka dan lara bagi
masyarakat setempat. Padahal sebelum kejadian yang sangat memilukan tersebut
Almarhum Mbah Maridjan telah berpesan kepada warga masyarkat di Dusun Kinahrejo
untuk segera turun dari dusun karena Gunung Merapi akan batuk batuk yang
menurut beliau batuk yang tidak seperti biasanya, tetapi masyarakat terlanjur
yakin bahwa gunung Merapi tidak akan pernah memberikan bencana kepada
masyarakat di lereng selatan gunung Merapi, yang pada akhirnya banyaknya korban
jiwa berjatuhan termasuk diantaranya masyarakat setempat, relawan dan
wartawan.
Kejadian kedua kalinya yang terjadi
adalah pada tanggal 5 November tahun 2011 sekitar pukul 00.00 WIB, Merapi
kembali mengeluarkan awan panas dan lahar panas yang sangat besar sehingga
menghancurkan pemukiman yang pada kejadian pertama hanya terkena abu vulkanik
saja. Kejadian tersebut juga meluluhlantakkan beberapa dusun di bawah Kinahrejo
yang masih berada di wilayah Cangkringan yang juga mengakibatkan ratusan jiwa
meninggal dunia. Lahar panas melewati Kali Gendol dan Kali Opak sejauh 14
kilometer sehingga kehancuran dari erupsi Merapi semakin meluas.
Seiring berkembangnya waktu wilayah
Kinahrejo menjadi sangat ramai karena semakin banyaknya masyarakat yang ingin
melihat secara langsung keadaan setelah erupsi Merapi yang melanda dan mereka
ingin melihat bekas petilasan Alm. Mbah Maridjan yang berada di Kinahrejo. Hal
tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar yang pada saat erupsi mengalami
kelumpuhan ekonomi dengan membuka berbagai usaha di daerah Kinahrejo dan di dusun
dusun dibawahnya, adapun usaha yang dilakukan masyarakat adalah usaha warung
dan usaha transportasi. Usaha warung meliputi warung makanan khas, asesories,
kenang-kenangan dsb. sedangkan Usaha transportasi meliputi Ojek wisata dan
penyewaan Motor Trail yang dapat mengakses ke Petilasan Alm. Mbah
Maridjan, sedangkan usaha lainnya adalah usaha Jeep Wisata Vulcano Tour yang
mengakses dusun - dusun yang berada di sekitar Kinahrejo seperti Dusun
Kaliadem, Kali Gendol, Kali Opak, Cangkringan, Makam Massal dan Makam Alm. Mbah
Maridjan yang berada di Dusun Srunen Desa Glagaharjo dengan jarak sekitar 20 km
dari kampung Kinahrejo. Secara fisik jalur yang dilalui Jeep Wisata tersebut
tidak memungkinkan dilalui dengan kendaraan standar karena melalui jalan
berpasir dan berbatu. Jasa jasa tersebut dikelola oleh masyarakat setempat yang
sampai saat ini sebagian besar masih menghuni Hunian Sementara di daerah dekat
Merapi Golf Cangkringan.
Bagi anda yang penasaran silahkan
mengisi liburan di wilayah Kinahrejo dengan keluarga, teman, kekasih maupun
Instansi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar